contoh soal beserta pembahasannya tentang Titrasi Asam Basa
1. contoh soal beserta pembahasannya tentang Titrasi Asam Basa
Contoh soal dan pembahasan titrasi asam basa
Pembahasan[tex]\boxed{\boxed{\bold{Titrasi~Asam~Basa}}}[/tex]
Titrasi adalah suatu metode yang dilakukan untuk menentukan konsentrasi zat didalam larutan berdasarkan reaksi asam-basa. Dalam praktikum titrasi, larutan yang dititrasi disebut titrat dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer, sedangkan larutan penitrasi disebut titran dimasukkan ke dalam buret. Tirat ditambahkan beberapa tetes larutan indikator asam basa yang disesuaikan dengan reaksi asam-basa yang digunakan. Titran dituangkan dari buret tetes demi tetes ke dalam larutan titrat sampai titik ekuivalen tercapai. Titik ekuivalen adalah titik pada saat asam dan basa tepat bereaksi. Penambahan titran dapat dihentikan ketika reaksi telah sempurna. Penghentian ini dilakukan pada titik akhir titrasi. Titik akhir titrasi ditandai dengan adanya perubahan warna larutan.
Perhitungan titrasi asam basa
Titrasi bertujuan untuk menentukan konsentrasi zat didalam larutan. Rumus yang digunakan menghitung konsentrasi adalah
a x Va x Ma = b x Vb x Mb
dengan,
Va = volume larutan asam (L/mL)
Vb = volume larutan basa (L/mL)
Ma = konsentrasi larutan asam (M)
Mb = konsentrasi larutan basa (M)
a = valensi larutan asam
b = valensi larutan basa
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]
Titrasi asam basa
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]
Contoh soal dan pembahasannya
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]
Soal 1
-----------------------------------
Sebanyak 30 mL larutan H₂SO₄ dititrasi dengan larutan baku NaOH 0,1 M sebanyak 15 mL. Hitunglah kemolaran H₂SO₄ ?
-----------------------------------
Jawab
-----------------------------------
Reaksi ionisasi larutan H₂SO₄ dalam larutannya :
H₂SO₄ (aq) ---> 2H⁺ (aq) + SO₄²⁻ (aq)
jumlah valensi asam (H⁺) = 2
Reaksi ionisasi larutan NaOH adalah
NaOH (aq) ---> Na⁺ (aq) + OH⁻ (aq)
jumlah valensi basa (OH⁻) = 1
Menentukan konsentrasi larutan H₂SO₄
a x Va x Ma = b x Vb x Mb
2 x 30 x Ma = 1 x 15 x 0,1
60 x Ma = 1,5
Ma = [tex]\frac{60}{1,5}[/tex]
Ma = 40 M
============================
Soal 2
-----------------------------------
Untuk menetralkan 100ml larutan KOH 0,1M diperlukan larutan H₂SO₄ 0,1M sebanyak?
-----------------------------------
Jawab
-----------------------------------
Reaksi ionisasi larutan H₂SO₄ dalam larutannya :
H₂SO₄ (aq) ---> 2H⁺ (aq) + SO₄²⁻ (aq)
jumlah valensi asam (H⁺) = 2
Reaksi ionisasi KOH dalam larutannya :
KOH (aq) ---> K⁺ (aq) + OH⁻ (aq)
jumlah valensi basa (OH⁻) adalah 1
Menentukan volume larutan H₂SO₄
a x Va x Ma (H₂SO₄) = b x Vb x Mb (KOH)
2 x Va x 0,1 = 1 x 100 x 0,1
0,2 Va = 10
Va = 50 mL
============================
Soal 3
-----------------------------------
Sebanyak 25 mL larutan CH₃COOH dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 M. Volume NaOH yang diperlukan untuk titrasi adalah 20 mL. Tentukanlah konsentrasi larutan CH₃COOH !
-----------------------------------
Jawab
-----------------------------------
Reaksi ionisasi larutan CH₃COOH dalam larutannya :
CH₃COOH (aq) ⇄ CH₃COO⁻ (aq) + H⁺ (aq)
jumlah valensi asam (H⁺) = 1
Reaksi ionisasi NaOH dalam larutannya :
NaOH (aq) ---> Na⁺ (aq) + OH⁻ (aq)
jumlah valensi basa (OH⁻) adalah 1
Menentukan konsentrasi larutan CH₃COOH
a x V₁ x M₁ = b x V₂ x M₂
a x VCH₃COOH x MCH₃COOH = b x VNaOH x MNaOH
1 x 25 x MCH₃COOH = 1 x 20 x 0,1
[CH₃COOH] = [tex]\frac{20~x~0,1}{25}[/tex]
[CH₃COOH] = 0,08 M
[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]
Konsentrasi asam kuat (titrasi) https://brainly.co.id/tugas/15379, https://brainly.co.id/tugas/2633887, https://brainly.co.id/tugas/22468817, https://brainly.co.id/tugas/5171100 Konsentrasi asam lemah (titrasi) https://brainly.co.id/tugas/21251817, https://brainly.co.id/tugas/4964976# Volume basa kuat (titrasi) https://brainly.co.id/tugas/244714
[tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]
Mapel : Kimia
Bab : Titrasi Asam Basa
Kelas : XI
Semester : 2
Kode : 11.7.9
#AyoBelajar
2. contoh soal titrasi asam basa
maaf kalau salah ini soalnya setauaku
3. Contoh asam basa yang di gunakan dalam titrasi asam basa
asam
HCl
H2SO4
HNO3
CH3COOH
Basa
NaOH
Ca(OH)2
NH4OH
4. 1.Apa saja kesimpulan dari kurva titrasi asam kuat dengan asam lemah ? 2.Apa saja simpulan dari kurva titrasi basa kuat dengan asam kuat ? 3.Apa saja kesimpulan dari kurva titrasi basa kuat dengan asam lemah ? 4.Apa saja kesimpulan dari kurva titrasi asam lemah dengan basa kuat
Kurva titrasi ditunjukkan seperti pada gambar.
Penjelasan:
Titrasi konvensional dilakukan menggunakan buret dan Erlenmeyer sebagai tempat bereaksi dan reaksi kesetimbangan diamati dengan bantuan indicator. Pada titrasi dikenal titik ekivalen yaitu suatu keadaan dimana reaksi dalam keadaan setimbang (memiliki jumlah mol yang sama). Tidak semua Titik ekivalen dapat diamati dengan mata sehingga digunakan indikator untuk mengamati perubahan yang terjadi. Titik akhir titrasi merupakan suatu waktu dimana dihentikannya titrasi karena reaksi telah setimbang.titik akhir titrasi menunjukkan suatu titik ekivalen tetapi tidak benar – benar sama. Hal ini menyebabkan terjadinya kesalahan titrasi dikarenakan kelebihan jumlah mol dari titik ekivalen.
═══════════╣BelajarBersamaBRAINLY╠════════════
Tetap semangat ya dalam belajar. Semoga jawaban ini bisa membantu. Untuk lebih memahami materi silahkan untuk mempelajari link dibawah ini
https://brainly.co.id/tugas/293446455. jelaskan titrasi untuk asam kuat dan basa kuat, serta berikan contohnya?
yaitu penetralan asam kuat dgn pnambahan basa kuat sedikit demi sedikit sampai tercapai titik ekuivalen ditandai mulai perubahan warna asam kuat brdasarkan indikator yg ditambahkan contoh:HCl dtetesi indikator penolpthalen kemudian dititrasi dgn NaOH akan trcapai titik ekuivalen ditandai perubahan warna HCl mjd kemerahanmaaf mencari poin aj ini
6. Titrasi Asam-Basa#pakecara
¤ menentukan kadar CaCO3 dalam sampel
sampel dilarutkan dalam HCl sehingga pH menjadi 7,karna pH netral kita bisa abaikan pH nya.
mol HCl yg digunakan = 0,1M x 0,24L = 0,024mol
CaCO3 + 2HCl => CaCl2 + H2CO3
mol CaCO3 yg breaksi = 1/2 x mol HCl
mol CaCO3 yg breaksi = 1/2 x 0,024
mol CaCO3 yg breaksi = 0,012mol
sehingga pada akhir reaksi dihasilkan 0,012 mol CaCO3
massa CaCO3 = 0,012mol x 100gr/mol
massa CaCO3 = 1,2gram
%CaCO3 dalam sampel
= massa CaCO3/massa sampel x 100%
= 1,2/4 x 100%
= 30%
jadi kadar CaCO3 dalam sampel adalah 30%
7. Pengertian titrasi asam basa adalah....
Jawaban:
adalah teknik analisis kimia berupa titrasi yang menyangkut asam dan basa
8. buatlah 10 soal essay mengenai titrasi asam-basa....
1. Jika 20,6 mL larutan HCl 0,01 M digunakan untuk mentitrasi 30 mL larutan NaOH sampai titik ekivalen, berapakah konsentrasi larutan NaOH?
2. Berapa volume 0,116 M H2SO4 yang dibutuhkan untuk mentitrasi 25 mL Ba(OH)2 0,0084 sampai titik ekivalen?
3. 27,0 mL NaOH 0,310 M dititrasi dengan H2SO4 0,740 M . Berapa volume H2SO4 yang digunakan untuk mencapai titik akhir titrasi?
4. Hitunglah volume NaOH yang dibutuhkan untuk menetralisasi 50,0 mL asam sulfat 16,0 M. Konsentrasi NaOH adalah 2,50 M!
5. 20 mL asam sulfat, H2SO4, dititrasi dengan larutan NaOH 0,1 N. Bila ternyata diperlukan 30 mL larutan NaOH, maka kemolaran asam sulfat tersebut adalah....
9. contoh soal titrasi asam kuat dengan basa lemah beserta penyelesaiannya
Perhatikan grafik titrasi asam lemah oleh basa kuat berikut!
20 mL CH3COOH dititrasi menggunakan larutan NaOH 0,05 M. Konsentrasi larutan CH3COOH dan pH larutan pada titik C berturut-turut adalah....
A. 0,05 M, pH = 7
B. 0,10 M, pH < 7
C. 0,10 M, pH = 7
D. 0,15 M, pH > 7
E. 0,15 M, pH = 7
Pembahasan
Titrasi asam lemah dengan basa kuat.
CH3COOH + NaOH → CH3COONa + H2O
Pada titik setara, titik C, larutan bersifat basa karena hidrolisis parsial dari garam yang terbentuk (CH3COONa). Sehingga pH > 7.
Konsentrasi larutan CH3COOH:
Dengan rumus titrasi asam basa:
V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
dengan n1 = n2 = 1 diperoleh:
( Pembahasan di atas)
10. Dapatkah basa dititrasi dengan asam?
Jawaban:
Bisa
Penjelasan:
Jenis titrasi ini dinamakan titrasi acidimetri yang merupakan jenis titrasi penentuan kadar senyawa basa dengan menggunakan larutan 1 asam. contohnya penentuan kadar NaOH dengan Asam Oksalat
Semoga Bermanfaat
#SemangatBelajar
11. Apakah yang dimaksud dengan titrasi asam basa? Sebutkan hal hal yang pentig dalam titrasi!
Titrasi asam basa (netralisasi) adalah titrasi yang didasarkan pada reaksi antara suatu asam dengan basa.
hal2 yang Harus diperhatikan:
Titik ekuivalen adalah suatu titik saat jumlah mol [H⁺] sama dengan jumlah mol [OH⁻].
Titrasi dilakukan dengan mereaksikan sedikit demi sedikit/tetes demi tetes larutan basa melalui buret ke dalam larutan asam yang terletak dalam labu erlenmeyer atau sebaliknya.
12. buat kesimpulan titrasi asam dan basa
Titrasi asam basa adalah suatu prosedur untuk menentukan kadar (pH) suatu larutan asam/basa berdasarkan reaksi asam basa
maaf kalo salah:)
13. Sebutkan 5 contoh titrasi 1. Asam kuat + basa kuat 2. Asam lemah + basa kuat 3. Basa lemah + asam kuat 4. Oksida basa + asam 5. Oksida asam + basa
HCl + NaOH->NaCl
CH3COOH+NaOH=Ch3COONa
H2SO4+NH4OH->(NH4)2SO4
CaO+HCl->CaCl2
Co2+OH - >Co3
14. TITRASI KELAS XI tolong pakai pembahasan n = jumlah valensi asam/basa BUKAN MOL
Jawaban:
V2 = 25 ml
Penjelasan:
Penjelasan tertera pada gambar, kalau ada yang kurang jelas bisa ditanyakan
Semoga Bermanfaat
#Semangat Belajar
15. Apa contoh penerapan titrasi asam basa dalam kehidupan sehari hari?
Jawaban:
penentuan kadar asam fosfat (H 3 PO 4 ) dalam pupuk
menentukan kadar asam hipoklorit (HClO) dalam pakaian
Penentuan kadar asam benzoat (C 6 H 5 COOH) dalam desinfektan
penentuan kadar asam format (HCOOH) dalam formalin yang digunakan pada industri tekstil
Penjelasan:
Maaf kalau slh
16. kegunaan titrasi asam basa
[tex]pengertian[/tex]
Titrasi merupakan suatu metode yang bertujuan untuk menentukan banyaknya suatu larutan dengan konsentrasi yang telah diketahui agar tepat habis bereaksi dengan sejumlah larutan yang dianalisis atau ingin diketahui kadarnya atau konsentrasinya
[tex]kegunaan[/tex]
Titrasi asam basa berguna dalam bidang kefarmasian terutama untuk raksi-reaksi dalam pembuatan obat yang memerlukan sebuah analisis tersendiri. seperti :
1. Metanol yang digunakan sebagai pelarut untuk membuat polimer dan senyawa organik yang lain seperti ester.
2. Etanol pada suhu kamar berupa zat cair bening, mudah menguap dan berbau khas. Etanol terdapat dalam spiritus dan obat pencuci luka.
3. Gliserol atau gliserin adalah zat cair yang kental, tidak berwarna dan mempunyai rasa manis. Gliserol mudah larut dalam air dengan segala perbandingan. Senyawa ini digunakan sebagai pelembab pada tembakau dan kembang gula, pelarut obat- obatan, dan membuat nitrogliserin (bahan pembuat peledak).
4. Eter (Alkoksialkana) digunakan sebagai pelarut dan obat bius (anastesi) pada operasi yang diberikan melalui pernapasan.
17. contoh titrasi basa dan lemah dengan asam kuat
Titrasi Asam Basa
Titrasi asam-basa sering disebut juga dengan titrasi netralisasi. Dalam titrasi ini, kita dapat menggunakan larutan standar asam dan larutan standar basa. Pada prinsipnya, reaksi yang terjadi adalah reaksi netralisasi yaitu :

Reaksi netralisasi terjadi antara ion hidrogen sebagai asam dengan ion hidroksida sebagai basa dan membentuk air yang bersifat netral. Berdasarkan konsep lain reaksi netralisasi dapat juga dikatakan sebagai reaksi antara donor proton (asam) dengan penerima proton (basa).
Dalam menganalisis sampel yang bersiaft basa, maka kita dapat menggunakan larutan standar asam, metode ini dikenal dengan istilah asidimetri. Sebaliknya jika kita menentukan sampel yang bersifat asam, kita akan menggunkan lartan standar basa dan dikenal dengan istilah alkalimetri.
Dalam melakukan titrasi netralisasi kita perlu secara cermat mengamati perubahan pH, khususnya pada saat akan mencapai titik akhir titrasi, hal ini dilakukan untuk mengurangi kesalahan dimana akan terjadi perubahan warna dari indikator lihat Gambar 15.16.

Gambar 15.16. Titrasi alkalimetri dengan larutan standar basa NaOH
Analit bersifat asam pH mula-mula rendah, penambahan basa menyebabkan pH naik secara perlahan dan bertambah cepat ketika akan mencapai titik ekuivalen (pH=7). Penambahan selanjutnya menyebakan larutan kelebihan basa sehingga pH terus meningkat. Dari Gambar 15.16, juga diperoleh informasi indikator yang tepat untuk digunakan dalam titrasi ini dengan kisaran pH pH 7 – 10 (Tabel 15.2).
Prinsip Titrasi Asam basa
Titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa sebagai titer ataupun titrant. Titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa dan sebaliknya.
Titrant ditambahkan titer sedikit demi sedikit sampai mencapai keadaan ekuivalen ( artinya secara stoikiometri titrant dan titer tepat habis bereaksi). Keadaan ini disebut sebagai “titik ekuivalen”.
Pada saat titik ekuivalent ini maka proses titrasi dihentikan, kemudian kita mencatat volume titer yang diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut. Dengan menggunakan data volume titrant, volume dan konsentrasi titer maka kita bisa menghitung kadar titrant.
Cara Mengetahui Titik Ekuivalen
Ada dua cara umum untuk menentukan titik ekuivalen pada titrasi asam basa.
1. Memakai pH meter untuk memonitor perubahan pH selama titrasi dilakukan, kemudian membuat plot antara pH dengan volume titrant untuk memperoleh kurva titrasi. Titik tengah dari kurva titrasi tersebut adalah “titik ekuivalent”.
2. Memakai indicator asam basa. Indikator ditambahkan pada titrant sebelum proses titrasi dilakukan. Indikator ini akan berubah warna ketika titik ekuivalen terjadi, pada saat inilah titrasi kita hentikan.
Pada umumnya cara kedua dipilih disebabkan kemudahan pengamatan, tidak diperlukan alat tambahan, dan sangat praktis.
Indikator yang dipakai dalam titrasi asam basa adalah indicator yang perbahan warnanya dipengaruhi oleh pH. Penambahan indicator diusahakan sesedikit mungkin dan umumnya adalah dua hingga tiga tetes.
Untuk memperoleh ketepatan hasil titrasi maka titik akhir titrasi dipilih sedekat mungkin dengan titik equivalent, hal ini dapat dilakukan dengan memilih indicator yang tepat dan sesuai dengan titrasi yang akan dilakukan.
Keadaan dimana titrasi dihentikan dengan cara melihat perubahan warna indicator disebut sebagai “titik akhir titrasi”.
Rumus Umum Titrasi
Pada saat titik ekuivalen maka mol-ekuivalent asam akan sama dengan mol-ekuivalent basa, maka hal ini dapat kita tulis sebagai berikut:
mol-ekuivalen asam = mol-ekuivalen basa
Mol-ekuivalen diperoleh dari hasil perkalian antara Normalitas dengan volume maka rumus diatas dapat kita tulis sebagai:
NxV asam = NxV basa
Normalitas diperoleh dari hasil perkalian antara molaritas (M) dengan jumlah ion H+ pada asam atau jumlah ion OH pada basa, sehingga rumus diatas menjadi:
nxMxV asam = nxVxM basa
keterangan :
N = Normalitas
V = Volume
M = Molaritas
n = jumlah ion H+ (pada asam) atau OH – (pada ba
18. fungsi titrasi asam basa
Jawaban:
Jika pH larutan asam atau basa diplotkan sebagai fungsi dari volum larutan basa atau asam yang diteteskan, maka akan diperoleh suatu grafik yang disebut kurva titrasi. Kurva titrasi menunjukkan perubahan pH larutan selama proses titrasi asam dengan basa atau sebaliknya.
19. contoh soal titrasi asam kuat dengan basa kuat dan penyelesaiannya
Perhatikkan data hasil titrasi larutan HBr dengan larutan Ba(OH)2 berikut !
Percobaan 1 :
Volume HCl = 25 ml
Volume Ba(OH)2 = 22 ml
Percobaan 2 :
Volume HCl = 25 ml
Volume Ba(OH)2 = 18 ml
Percobaan 3 :
Volume HCl = 25 ml
Volume Ba(OH)2 = 20 ml
Berdasarkan data tersebut, konsentrasi larutan HCl adalah....
Pertama, kita cari volume rata-rata dari HCl dan Ba(OH)2 !
- Volume HCl = 25+25+25 / 3 = 25 ml
- Volume Ba(OH)2 = 22+18+20 / 3 = 20 ml
Kemudian kita cari molaritas HCl dengan menggunakan rumus berikut :
V1 . M1 . n1 = V2 . M2 . n2
25 . 0,1 . 2 = 20 . M2 . 1
5 = 20 M2
M2 = 0,25 M
.
.
.
*jadikan yg terbaik
*maaf kalau salah
;)
20. apa yang dimaksud dengan titrasi asam basa?
Titrasi asam basa merupakan suatu teknik analisa untuk menentukan suatu konsentrasi asam atau basa. Dalam proses ini dikenal dengan larutan baku. Larutan baku adalah larutan yang sudah diketahui konsentrasinya. Larutan dalam labu mengandung jumlah yang sudah diketahui. Titrasi merupakan salah satu cara untuk menentukan konsentrasi larutan suatu zat dengan cara mereaksikan larutan tersebut dengan zat lain yang diketahui konsentrasinya secara tepat.
21. apa prinsip dari titrasi asam basa
bewarna lebih terang
22. apakah titrasi dapat dilakukan dengan larutan asam-asam atau larutan basa-basa?
menurut saya titrasi adalah merupakan metode analisa untuk penetapan kadar suatu larutan
dengan menggunakan larutan lain yang telah diketahui konsentasinya. jadi jika menggunakan larutan yg sama kemungkinan besar tidak bisa
23. jelaskan tentang titrasi asam basa
titrasi asam basa yaitu suatu metode kuantitatif atau penentuan kadar suatu larutan asam/basa dengan larutan pentiter asam/basa, dengan bantuan larutan indikator .
Rumusnya :
V1M1 . Val = V2M2 . Val2
24. kurva titrasi asam basa ?
Kurva nya :) ,,,,,,,,,,,
25. apakah setiap titrasi asam basa memerlukan indikator? jelaskan disertai dengan contoh
Menjelaskan pengertian asam dan
basa menurut Arrhenius
Menjelaskan pengertian asam dan
basa menurut Bronsted dan Lowry
Menuliskan persamaan reaksi asam
dan basa menurut Bronsted dan Lowry
dan menunjukkan pasangan asam dan
basa konjugasinya
Menjelaskan pengertian asam dan
basa menurut Lewis
Mengidentifikasi sifat larutan asam
dan basa dengan berbagai indikator.
Memperkirakan pH suatu larutan
elektrolit yang tidak dikenal
berdasarkan hasil pengamatan trayek
perubahan warna berbagai indikator
asam dan basa
Menjelaskan pengertian kekuatan
asam dan menyimpulkan hasil
pengukuran pH dari beberapa larutan
asam dan basa yang konsentrasinya
sama
Menghubungkan kekuatan asam atau
basa dengan derajat pengionan ( α )
dan tetapan asam (Ka) atau tetapan
basa (Kb)
Menghitung pH larutan asam atau
basa yang diketahi konsentrasinya.
Menjelaskan penggunaan konsep pH
dalam lingkungan.
26. buatlah contoh grafik titrasi asam kuat dan basa kuat! buatlah contoh grafik titrasi asam lemah dan basa kuat! buatlah contoh grafik titrasi basa lemah dan asam kuat! buatlah contoh grafik titrasi basa lemah dan asam lemah!
semoga membantu
belajar yg rajin ya dek
27. apa istilah lain titrasi asam basa ?
Jawaban:
Titrasi adalah prosedur menetapkan kadar suatu larutan dengan mereaksikan sejumlah larutan tersebut yang volumenya terukur dengan suatu larutan lain yang telah diketahui kadarnya (larutan standar) secara bertahap. Berdasarkan jenis reaksi yang terjadi, titrasi dibedakan menjadi titrasi asam basa, titrasi pengendapan, dan titrasi redoks. Dalam artikel ini, yang akan dibahas lebih lanjut hanya titrasi asam basa saja.
Pada label yang tertera pada botol cuka makan umumnya terdapat informasi kadar cuka tersebut. Misalkan, pada suatu botol cuka tertulis 25% asam cuka, bagaimana cara memastikan kebenaran dari kadar tersebut? Penentuan kadar asam cuka dapat dilakukan dengan prosedur eksperimen menggunakan metode titrasi
Jawaban:
Titrasi asam basa merupakan metode penentuan kadar larutan asam dgn zat peniter (zat yang diletakan pada buret) suatu larutan basa atau penentuan kadar larutan basa dengan zat peniter suatu larutan asam.
Jawaban:
Titrasi asam basa merupakan metode penentuan kadar larutan asam dgn zat peniter (zat yang diletakan pada buret) suatu larutan basa atau penentuan kadar larutan basa dengan zat peniter suatu larutan asam.
28. Titrasi berikut ini yang memiliki titik ekuivalen lebih dari 7 adalah .... Pilih jawaban A. Titrasi asam lemah oleh basa lemah B. Titrasi asam lemah oleh basa kuatC. Titrasi asam kuat oleh basa lemah D. Titrasi basa lemah oleh asam kuat E. Titrasi asam kuat oleh basa kuat
Jawaban:
B. Titrasi asam lemah oleh basa kuat
Penjelasan:
Titrasi asam lemah dengan basa kuat akan menghasilkan garam yang bersifat basa sehingga pada titik ekuivalen, pH larutan lebih besar dari 7 (pH > 7).
29. bantu jawab soal kimia bab titrasi asam basa
Jawaban:
pasangan data untuk garam terhidrolisis yang tepat
B(1 dan 3)
30. Titrasi Asam-Basa#Pakecara
¤ menentukan jumlah molekul air pada kristal natrium karbonat
Na2CO3 . xH2O => Na2CO3 + xH2O
reaksi tsb dalam larutan air 200mL
kemudian larutan yg terbentuk diambil 50mL untuk dinetralkan dengan HCl,jadi yg dinetralkan adalah Na2CO3.
mol HCl yg digunakan = 0,1L x 1M = 0,1mol
Na2CO3 + 2HCl => 2NaCl + H2CO3
mol Na2CO3 yg breaksi = 1/2 x mol HCl
mol Na2CO3 yg breaksi = 1/2 x 0,1
mol Na2CO3 yg breaksi = 0,05mol
sehinggan mol Na2CO3 yg dihasilkan sebesar 0,05mol dalam 50mL nya.
kita bisa abaikan ketika kristal tsb dilarutkan dalam 200mL,karena tidak akan mengubah jumlah mol yg terlarut.
kita gunakan massa Na2CO3
massa Na2CO3 = 0,05mol x 106gr/mol
massa Na2CO3 = 5,3gram
massa xH2O = massa kristal - massa Na2CO3
massa xH2O = 14,3 - 5,3
massa xH2O = 9 gram
gunakan perbandingan mol untuk menentuka jumlah molekul air dalam kristal Na2CO3
Na2CO3 : xH2O = 5,3/106 : 9/18
Na2CO3 : xH2O = 0,05 : 0,5
Na2CO3 : xH2O = 1 : 10
jadi jumlah molekul air dalam kristal adalah 10
Na2CO3.10H2O dengan nama natrium karbonat dekahidrat
31. titrasi asam basa dari larutan....
E. HNO3 dengan NH3
karena HNO3 adalah asam kuat dan NH3 adalah basa lemah
32. apa kegunaan titrasi asam basa
PENGERTIAN TITRASI ASAM BASA
Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat dengan menggunakan zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatan reaksi asam basa maka disebut sebagai titrasi asam basa, titrasi redox untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi, titrasi kompleksometri untuk titrasi yang melibatan pembentukan reaksi kompleks dan lain sebagainya.
Reaksi asam-basa dapat digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan asam atau larutan basa. Penentuan itu dilakukan dengan cara meneteskan larutan basa yang telah diketahui konsentrasiya ke dalam sejumlah larutan asam yang belum diketahui konsentrasinya atau sebaliknya. Penetesan dilakukan hingga asam dan basa tepat habis bereaksi. Waktu penambahan hingga asam dan basa tepat habis disebut titik ekuivalen. Dengan demikian, konsentrasi asam atau basa dapat ditentukan jika salah satunya sudah diketahui. Proses penetapan konsentrasi tersebut disebut titrasi asam-basa.
Zat yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai “titrant” dan biasanya diletakan di dalam Erlenmeyer, sedangkan zat yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai “titer” dan biasanya diletakkan di dalam “buret”. Baik titer maupun titrant biasanya berupa larutan.
Metode titrimetri yang didasarkan pada reaksi asam basa ini adalah titrasi asam basa (Asidimetri dan alkalimetri). Titrasi ini termasuk reaksi netralisasi yakni reaksi antara ion hydrogen yang berasal dari asam dengan ion yang berasal dari basa untuk menghasilkan air yang bersifat netral. Berdasarkan konsep lain reaksi netralisasi dapat juga dikatakan sebagai reaksi antara donor proton (asam) dengan penerima proton (basa).
Dalam menganalisis sampel yang bersiaft basa, maka kita dapat menggunakan larutan standar asam, metode ini dikenal dengan istilah asidimetri. Sebaliknya jika kita menentukan sampel yang bersifat asam, kita akan menggunkan lartan standar basa dan dikenal dengan istilah alkalimetri.
Dalam melakukan titrasi netralisasi kita perlu secara cermat mengamati perubahan pH, khususnya pada saat akan mencapai titik akhir titrasi, hal ini dilakukan untuk mengurangi kesalahan dimana akan terjadi perubahan warna dari indikator
PRINSIP TITRASI ASAM BASA
Titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa sebagai titer ataupun titrant. Titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa dan sebaliknya.
Titrant ditambahkan titer sedikit demi sedikit sampai mencapai keadaan ekuivalen ( artinya secara stoikiometri titrant dan titer tepat habis bereaksi). Keadaan ini disebut sebagai “titik ekuivalen”, yaitu titik dimana konsentrasi asam sama dengan konsentrasi basa atau titik dimana jumlah basa yang ditambahkan sama dengan jumlah asam yang dinetralkan : [H+] = [OH-]. Sedangkan keadaan dimana titrasi dihentikan dengan cara melihat perubahan warna indikator disebut sebagai “titik akhir titrasi”. Titik akhir titrasi ini mendekati titik ekuivalen, tapi biasanya titik akhir titrasi melewati titik ekuivalen. Oleh karena itu, titik akhir titrasi sering disebut juga sebagai titik ekuivalen.
Pada saat titik ekuivalent ini maka proses titrasi dihentikan, kemudian kita mencatat volume titer yang diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut. Dengan menggunakan data volume titrant, volume dan konsentrasi titer maka kita bisa menghitung kadar titrant.
Titrasi netralisasi adalah titrasi yang didasarkan pada reaksi antara suatu asam dengan basa.
H3O+ + OH– ⇔ 2 H2O
Dalam titrasi ini berlaku hubungan jumlah ekivalen asam (H3O+) sama dengan jumlah ekivalen basa (OH–).
Jadikan Jawaban Yang Tercerdas:)
Titrasi asam basa merupakan suatu prosedur yang dilakukan saat kita ingin menentukan kemolaran atau kadar suatu asam atau basa berdasarkan reaksi netralisasi. Selain itu, dalam titrasi asam basa terdapat beberapa istilah yang harus kamu ketahui, beberapa istilah di antaranya:
•)Pentiter, merupakan zat yang mentitrasi suatu asam-basa yang ingin ditentukan kemolarannya.
•)Titik akhir titrasi, merupakan titik saat indikator asam-basa mengalami perubahan warna
•)Titik ekuivalen, merupakan titik saat asam-basa tepat habis bereaksi
•)Daerah perubahan pH drastis,merupakan daerah di mana saat terjadinya sedikit penambahan tetes pentiter, akan mengubah warna indikator asam-basa
33. Sebutkan 5 contoh titrasi 1. Asam kuat + basa kuat 2. Asam lemah + basa kuat 3. Basa lemah + asam kuat 4. Oksida basa + asam 5. Oksida asam + basa
Asam Kuat :
1. Asam klorida (HCl)
2. Asam nitrat (HNO3)
3. Asam sulfat (H2SO4)
4. Asam bromida (HBr)
5. Asam iodida (HI)
6. Asam klorat (HClO3)
7. Asam perklorat (HClO4)
Asam lemah :
1. Asam format (HCOOH)
2. Asam asetat (Asam cuka) (CH3COOH)
3. Asam fluorida (HF)
4. Asam karbonat (H2CO3)
5. Asam sitrat (C6H8O7)
6. Asam sianida (HCN)
7. Asam nitrit (HNO3)
8. Asam borat (H2Bo3)
9. Asam silikat (H2SIO3)
10. Asam antimonit (H2SbO3)
11. Asam antimonat (H2SbO4)
12. Asam stanat (H2SnO3)
13. Asam stanit (H2SnO2)
14. Asam plumbat (H2PbO3)
15. Asam plumbit (H2PbO4)
16. Asam oksalat (H2C2O4)
17. Asam benzoat (C6H5COOH)
18. Asam hipoklorit (HClO)
19. Asam sulfit (H2SO3)
20. Asam sulfida (H2S)
21. Asam fosfit (H3PO3)
22. Asam fosfat (H3PO4)
23. Asam arsenit (H3AsO3)
24. Asam arsenat (H3AsO4)
25. Asam flosianat (H5CN)
26. Asam finol (C6H5OH)
27. Asam askorbat (C5HO6)
28. Asam laktat (C3H5O3)
Basa kuat :
1. Litium hidroksida (LiOH)
2. Natrium hidroksida (NaOH)
3. Kalium hidroksida (KOH)
4. Kalsium hidroksida (Ca(OH)2)
5. Rubidium hidroksida (RbOH)
6. Stronsium hidroksida (Sr(OH)2)
7. Sesium hidroksida (CsOH)
8. Barium hidroksida (Ba(OH)2)
9. Magnesium hidroksida (Mg(OH)2)
10. Berilium hidroksida Be(OH)2)
Basa lemah :
1. Amonium hidroksida (NH4OH)
2. Aluminium hidroksida (Al(OH)3)
3. Besi (III) hidroksida (Fe(OH)3)
4. Amoniak (NH3)
5. Besi (II) hidroksida (Fe(OH)2)
6. Karbosium hidroksida (CA(OH)3)
7. Nikel hidroksida (Ni(OH)2)
8. Seng hidroksida (Zn(OH)2)
9. Kadmium hidroksida (Cd(OH)2)
10. Bismut hidroksida (Bi(OH)3)
11. Perak hidroksida (Ag(OH))
12. Emas (I) hidroksida (Au(OH))
13. Emas (III) hidroksida (Au(OH)3)
14. Tembaga (I) hidroksida (Cu(OH)2)
15. Tembaga (II) hidroksida (Cu(OH))
16. Raksa (I) hidroksida (Hg(OH))
17. Raksa (II) hidroksida (Hg(OH)2)
18. Timah (II) hidroksida (Sn(OH)2)
19. Timah (IV) hidroksida (Sn(OH)4)
20. Timbal (II) hidroksida (Pb(OH)2)
21. Mangan hidroksida (Mn(OH)2)
22. Kobalt (III) hidroksida (Co(OH)3)
23. Kobalt (II) hidroksida (Co(OH)2)
24. Anilia (C6H5NH2)
25. Dimetilamina ((CH3)2 NH)
26. Hidrasim (H2NNH2)
27. Hidroksilamida (HONH2)
28. Metilamina (CH3 NH2)
29. Urea (H2NCONH2)
30. Glukosa (C6H2O6)
31. Metil hidroksida (CH3OH)
34. Dalam titrasi asam basa zat pentitrasi ditempatkan pada…
Jawaban:
tabung buret
Penjelasan:
zat pentitrasi diletakan di buret yg akan mengeluarkan tetesan ke dalam zat yg dititrasi.
sedangkan zat yg dititrasi di letakan di tabung erlenmeyer di bawah buret, dan akan menerima tetesan zaf pentitrasi.
35. uraikan tahap-tahap yang terdapat dalam titrasi asam-basa! mengapa teknik ini dinilai sangat praktis? Bagaimana indikator titrasi-asam basa?thanks sebelumnya....
Titrasi atau disebut juga volumetri merupakan metode analisis kimia yang cepat, akurat dan sering digunakan untuk menentukan kadar suatu unsur atau senyawa dalam larutan.
Cara Melakukan Titrasi Asam Basa 1. Zat penitrasi (titran) yang merupakan larutan baku dimasukkan ke dalam buret yang telah ditera 2. Zat yang dititrasi (titrat) ditempatkan pada wadah (gelas kimia atau erlenmeyer).Ditempatkan tepat dibawah buret berisi titran 3. Tambahkan indikator yang sesuai pada titrat, misalnya, indikator fenoftalien 4. Rangkai alat titrasi dengan baik. Buret harus berdiri tegak, wadah titrat tepat dibawah ujung buret, dan tempatkan sehelai kertas putih atau tissu putih di bawah wadah titrat 5. Atur titran yang keluar dari buret (titran dikeluarkan sedikit demi sedikit) sampai larutan di dalam gelas kimia menunjukkan perubahan warna dan diperoleh titik akhir titrasi. Hentikan titrasi !
indikator asam basa
>> Indikator asam basa adalah asam lemah atau basa lemah (senyawa organik) yang dalam larutannya warna molekul-molekulnya berbeda dengan warna ion-ionnya >> Zat indikator dapat berupa asam atau basa yang larut, stabil, dan menunjukkan perubahan warna yang kuat. >> Indikator asam-basa terletak pada titik ekivalen dan ukuran dari pH
36. Senyawa apa saja yang ada dititrasi asam basa?
Jawaban:
apa itu titrasi asam basa
titrasi asam basa meruapakan suatu produser
pentiter meruapakan zat yang mentitrasi suatu a
sam basa yang ingin di tentukan kemolaran
semoga membantu
37. Titrasi Asam Basa Titrasi Asam Basa - Perhitungan Jumlah Pereaksi atau Hasil Reaksi melalui Titrasi
Vol. rata2 NaOH = 25 mL
NaOH + HCl ---> NaCl + H2O
1 mol NaOH setara dgn 1 mol HCl
[HCl] = 25×0.25/45 = 0.139 M
38. - Jelaskan perbedaan antara titrasi asam dan titrasi basa?
Jawaban:
Titrasi Asam Basa dibagi menjadi 2 Macam, yakni:
1. Titrasi Asidimetri
Asidimetri adalah suatu titrasi untuk menetapkan senyawa senyawa yang bersifat basa dengan menggunakan larutan standar asam.
Contoh: Titrasi antara asam oksalat dengan NaOH
2. Titrasi Alkalimetri
Alkalimetri adalah suatu titrasi untuk menetapkan senyawa senyawa yang bersifat asam dengan menggunakan larutan standar basa. Contoh: Titrasi antara HCl dengan Na2CO3
Dalam Garis Besar, perbedaan dalam 2 jenis tirasi ini yakni dalam jenis titrat(sampel), jenis titran(standar), dan juga indikator yang dipakai.
Semoga Dapat Membantu
39. prinsip titrasi asam basa
Penjelasan:
Titrasi asam basa melibatkan asam maupun basa sebagai titer ataupun titran. Titrasi asam basa berdasarkan reaksi penetralan. Kadar larutan asam ditentukan dengan menggunakan larutan basa dan sebaliknya.
Titran ditambahkan titer sedikit demi sedikit sampai mencapai keadaan ekuivalen ( artinya secara stoikiometri titran dan titer tepat habis bereaksi). Keadaan ini disebut sebagai “titik ekuivalen”.
Pada saat titik ekuivalent ini maka proses titrasi dihentikan, kemudian kita mencatat volume titer yang diperlukan untuk mencapai keadaan tersebut. Dengan menggunakan data volume titrant, volume dan konsentrasi titer maka kita bisa menghitung kadar titran.
Semoga membantu ya..
40. Tentukan indikator asam-basa yang digunakan pada:a. titrasi asam kuat oleh basa kuatb. titrasi asam lemah oleh basa kuatc. titrasi basa lemah oleh asam kuat
Jawaban:
a. Titrasi asam kuat dengan basa kuat
- Indikator yang dapat digunakan adalah metil merah, bromtimol biru, dan fenolftalein (lebih tajam)
b. Titrasi asam lemah dengan basa kuat
- pH titik ekuivalen 8 – 9. - Indikator yang dapat digunakan adalah fenolftalein
C.Titrasi asam lemah dengan basa kuat
- Indikator yang dapat digunakan adalah fenolftalein.
Semoga membantu yaa(≧▽≦)